Pages

Tampilkan postingan dengan label filosofi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label filosofi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 09 Oktober 2014

Lambang Negara 5 negara pemrakarsa ASEAN (2)

4. Filipina



Lambang negara Filipina menampilkan Matahari berjurai delapan berkas sinar khas Filipina yang masing-masing melambangkan delapan provinsi yaitu Batangas, Bulacan, Cavite, Manila, Laguna, Nueva Ecija, Pampanga dan Tarlac. Tiga bintang emas bersudut lima melambangkan tiga kawasan utama Filipina yaitu Luzon, Visayas, dan Mindanao. Namun, ada juga yang mengartikan bahwa 3 bintang bersudut lima masing-masing melambangkan 3 agama besar yang dipeluk rakyat Filipina yaitu Katolik, Protestan dan Islam.

Pada bidang biru di sisi kiri adalah Elang Lambang Amerika Serikat, sedangkan pada bidang merah sisi kanan adalah lambang Singa Spanyol, keduanya melambangkan sejarah kolonial Filipina yang pernah menjadi koloni Spanyol dan Amerika Serikat.

5. Thailand


Lambang Negara Thailand berkaitan dengan sejarah Thailand sendiri. Lambang Garuda atau Krut Pha yang dipakai sekarang ini sebelumnya tidak seperti ini. Dulu, tahun 1873, Raja Chulalongkorn merancang lambang negara Siam (nama lama Thailand), dalam gaya lambang Barat. Empat puluh tahun kemudian, ia memutuskan bahwa lambang itu terlalu kebarat-baratan dan tidak ada gambar Garuda (yang digunakan oleh raja-raja Kerajaan Ayutthaya sebagai lambang kekuasaannya). Ia kemudian memerintahkan saudaranya, Pangeran Naris, untuk membuat lambang negara baru. Pada mulanya, Naris merancang lambang yang menampilkan Garuda, Naga, dan dewa Wishnu. Lambang ini hanya digunakan sebentar, sebelum akhirnya raja memerintahkan gambar Wishnu dan Naga dihapus.

Setelah pemerintahan Chulalongkorn, Raja Vajiravudh memerintahkan Phra Dhevabhinimit (bahasa Thai: à¸žà¸£à¸°à¹€à¸—วาภินิมมิต (ฉาย à¹€à¸—ียมศิลปชัย)) untuk membuat lambang baru. Lambang tetap menampilkan lambang Chulalongkorn, tetapi ditambahkan lingkaran di tepinya yang dibubuhi tulisan diraja. Setiap upacara naik takhta, lambang diganti dengan membubuhkan nama raja baru yang memerintah. Setelah Raja Prajadhipok turun takhta pada tahun 1935, Raja Ananda Mahidol naik takhta, tetapi ia tidak pernah dimahkotai dan dilantik, sehingga lambang yang digunakan tetap lambang Chulalongkorn.

Kini, lambang Garuda tanpa lingkaran digunakan sebagai lambang Thailand. Lambang ini dicetak di atas dokumen resmi dan surat kenegaraan. Patung Krut Pha boleh dipasang sebagai restu dan anugerah Raja Thailand atas pihak perusahaan, organisasi perniagaan, kebudayaan atau kenegaraan, yang secara sah terikat kontrak dengan pihak rumah tangga kerajaan Thailand.

(diolah dari berbagai sumber)

Lambang Negara 5 negara pemrakarsa ASEAN (1)

Negara-negara ASEAN total berjumlah 10, dengan 5 Negara permrakarsa yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapusa, dan Thailand. Tiap-tiap Negara memiliki lambang Negara dan semboyannya sendiri-sendiri. Mari kita ulik sediki mengenai lambang Negara tiap-tiap Negara ASEAN ini.

1. Indonesia
Dalam UUD 45 dijelaskan bahwa Lambang Negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.



Makna Lambang Garuda Pancasila
Burung Garuda melambangkan kekuatan.Warna emas pada burung Garuda melambangkan kejayaan.Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia. Masing-masing simbol di dalam perisai melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu:
Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa [sila ke-1].
Rantai melambangkan sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab [sila ke-2].
Pohon Beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia [sila ke-3].
Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan [sila ke-4].
Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia [sila ke-5].
Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani dan putih berarti suci. Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang dilintasi Garis Khatulistiwa.

Makna Jumlah Bulu pada Burung Garuda
Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara lain:
Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17
Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8
Jumlah bulu dibawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19
Jumlah bulu pada leher berjumlah 45
Pita yg dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti "walaupun berbeda beda, tetapi tetap satu".


2. Singapura
Menurut Undang-Undang, penggunaan Lambang, Bendera, dan Lagu Kebangsaan Singapura dibatasi oleh pemerintah. Orang atau kelompok dilarang mencetak, memproduksi, memamerkan, atau menjual semua bagian lambang negara tanpa seijin menteri informasi, komunikasi, dan seni.


Lambang negara Singapura terdiri dari sebuah perisai merah di tengah dengan bulan sabit dan lima buah bintang berwarna putih. Warna merah melambangkan persaudaraan dan persamaan derajat manusia. Putih melambangkan kesucian dan kebaikan. Bulan sabit melambangkan sebuah negara muda yang sedang maju. Lima bintang melambangkan lima prinsip yang dipegang oleh Singapura: demokrasi, perdamaian, kemajuan, keadilan dan persamaan.

Di sebelah kiri perisai terdapat seekor singa yang berdiri, yang melambangkan Singapura dan di sebelah kanan seekor harimau yang melambangkan Melayu yang memiliki kaitan sejarah dengan Singapura. Di bawah perisai terdapat kata, "Majulah Singapura", sebagai motto Singapura yang juga merupakan judul lagu kebangsaan Singapura.


3. Malaysia



Lambang Negara Malaysia disebut juga sebagai Jata Negara. Lambang ini terdiri dari perisai yang ditopang oleh 2 harimau. Di atas perisai terdapat bintang dan bulan sabit berwarna kuning. Di bawahnya terdapat pita dengan semboyan "Bersekutu Bertambah Mutu".

Dua harimau yang menopang perisai merupakan simbol kekuatan dan keberanian, diambil dari lambang Negara Federasi Malaya. Bintang bersudut 14 menandakan persatuan 13 negara bagian dan Wilayah Persekutuan dalam Persekutuan Malaysia, sedangkan bintang bersama-sama dengan bulan sabit merupakan lambang Agama Islam sebagai agama resmi Malaysia. Warna kuning pada bintang, bulan sabit, dan pita adalah warna kerajaan bagi raja-raja Malaysia, yang melambangkan kedaulatan.

Di bagian atas perisai, terdapat lima bilah keris yang melambangkan lima negara bagian (Johor, Kedah, Perlis, Kelantan, dan Terengganu) yang tidak tergabung dalam Negeri-Negeri Melayu Bersekutu pada tahun 1895–1946. Di bawahnya terdapat empat jalur warna melambangkan negara bagian yang tergabung dalam Negeri-Negeri Melayu Bersekutu, yaitu Pahang (hitam dan putih), Selangor (merah dan kuning), Perak (hitam, putih, dan kuning), dan Negeri Sembilan (merah, hitam, dan kuning).

Di bagian kiri perisai terdapat pohon pinang dan jembatan menandakan Negara Bagian Pulau Pinang, dan di bagian kanan terdapat pohon melaka menandakan Negara Bagian Melaka. Kedua negara bagian itu adalah bagian dari Negeri-Negeri Selat dahulu. Bagian kiri bawah merupakan lambang Negara Bagian Sabah, sedangkan di kanan bawah merupakan lambang Negara Bagian Sarawak. Di tengah-tengahnya terdapat bunga kembang sepatu atau bunga raya yang merupakan bunga nasional Malaysia.

Semboyan "Bersekutu Bertambah Mutu" ditulis dengan huruf Latin di sebelah kiri dan huruf Jawi di sebelah kanan pita berwarna kuning pada bagian bawah lambang.


(diolah dari berbagai sumber)

Senin, 06 Oktober 2014

Mahabarata : Kisah Yang Penuh Makna dan Filosofi (2)



Adalagi tokoh-tokoh Mahabarata yang lain, yaitu...


8. Sangkuni
Dia adalah tokoh antagonis yang selalu menghasut Duryudana dan Destrarastra. Alasannya adalah dia ingin Duryudana lah menjadi calon raja bukannya dari Pandawa, karena Duryudana adalah keponakannya sendiri. Sangkuni sebenarnya memiliki kerajaan sendiri yaitu Gandara namun lebih memilih tinggal di Hastinapura untuk mewujudkan tujuannya.

9. Pandawa
Pandawa merupakan sebutan untuk keturunan Pandu. Mereka terdiri dari Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Di antara mereka yang dikenal kuat dan perkasa adalah Bima dan Arjuna yang dikenal dengan panah saktinya. Mereka berperang melawan pihak Kurawa untuk meminta hak mereka. Pandawa menilai seharusnya Yudistira yang berhak menjadi calon raja selanjutnya karena ayah mereka, Pandu lah yang dinobatkan menjadi raja sebelumnya. Lain dengan  Destrarastra yang tanpa acara penobatan dan dianggap hanya raja sementara.

10. Karna
Karna merupakan anak dari Kunti dengan Dewa Surya. Namun, karena suatu hal yang sangat mendesak, Kunti akhirnya membuang anaknya ini sehingga Karna ditemukan dan diasuh oleh Adirata dan istrinya (kusir istana Hastinapura). Dia berteman dekat dengan para Kurawa dan berada di pihak mereka. Kemampuan memanahnya setara dengan Arjuna. Dia lah yang akhirnya membunuh Gatotkaca dengan panah sakti. Sebenarnya panah itu disiapkan untuk membunuh Arjuna. Namun, dalam Baratayudha, Karna pada akhirnya akan mati terbunuh.

11. Drona
Guru dari Kurawa dan Pandawa. Dia adalah ahli dalam bidang senjata. Namun dia juga dikenal sombong karena hanya mau melatih orang berkasta Ksatriya. Selain itu dia tidak ingin ada orang yang melebihi kemampuan murid-muridnya. Saat Bisma mati dialah yang menggantikannya menjadi pemimpin pasuka Kurawa.

12. Krisna
Bagi umat Hindu dia dianggap jelmaan Dewa Wisnu. Dia muncul di tengah-tengah cerita dan menjadi penasihat bagi pihak Pandawa. Selain itu dia menjadi kusir dari kendaraan Arjuna dalam peperangan.Sebelum menjadi penasehat Pandawa dia mengajukan pilihan ke Kurawa dan Pandawa, memilih dirinya atau para pasukan miliknya. Kurawa memilih pasukan milik Kresna dan Pandawa memilih Krisna. Namun Krisna tidak ikut bertarung dan hanya menjadi penasehat sekaligus kusir.

13. Gatotkaca
Dia adalah anak dari Bima, dikenal kuat dan mewarisi kekuatan ayahnya. Dia adalah anak dari Bima dengan Hadimbi (di Jawa disebut Dewi Arimbi) yang merupakan raksasa yang bisa menjelma jadi  perempuan cantik. Gatotkaca termasuk prajurit terkuat dari pihak Pandawa

14. Srikandhi
Dalam versi asli Mahabarata, Srikandhi bukanlah istri Arjuna. Dia digambarkan sebagai perempuan dengan sifat laki-laki dan ikut perang melawan Kurawa. Dia bekerjasama dengan Arjuna untuk membunuh Bisma yang sangat sulit dilawan. Bisma tidak ingin melawan perempuan saat itulah Arjuna dari belakang Srikandhi melepaskan panahnya.

Mahabarata : Kisah Yang Penuh Makna dan Filosofi


Serial Mahabarata saat ini cukup digandrungi oleh banyak orang. Selain karena tokoh-tokohnya yang menarik, cantik dan tampan, juga karena ceritanya pun bagus. Mahabarata penuh dengan cerita filosofi dan kebaikan-keburukan. Di sini kita bisa belajar banyak dari tokoh-tokoh yang ada dan bagaimana mereka berinterkasi satu sama lain. Tokoh utama dalam Mahabarata ini tentu adalah hubungan antara Pandawa (anak-anak raja Pandu) dan Kurawa (anak-anak raja Destrarastra).

Dalam ceritanya, Pandawa merupakan di pihak yang benar dan mencoba meminta hak-nya di mana Kurawa tidak menginginkannya. Mereka saling beradu intrik-politik, bahkan melakukan perang besar demi terwujudnya kebenaran. Beberapa tokoh yang terkenal dalam Mahabarata adalah:

1. Bisma
Bisma merupakan putra Raja Sentanu dengan istri pertamanya yaitu Dewi Gangga. Seharusnya, Bisma-lah yang menjadi Raja, tapi karena dia tidak ingin terjadi perebutan kekuasaan antara dirinya dengan anak-anak dari istri kedua, dia pun bersumpah untuk tidak menjadi Raja dan berpihak pada Hastinapura.

2. Destrarastra
Secara garis keturunan, Destrarastra sebenarnya berhak untuk menjadi raja. Namun, karena dia cacat sejak lahir (buta), akhirnya tahta pun jatuh pada adiknya, yaitu pandu. Setelah Pandu mundur dari takhta, barulah dia yang naik dan menjadi Raja menggantikan adiknya. Dia merupakan Ayah dari para Kurawa.

3. Pandu
Pandu merupakan adik Destrarastra dan juga Ayah dari Pandawa. Dia menjadi raja Hastinapura menggantikan kakaknya karena kakaknya buta. Namun karena tidak sengaja membunuh seorang resi/pertapa, Pandu pun memutuskan memutuskan untuk mundur dan pergi ke hutan menjadi pertapa demi menebus dosanya.

4. Gandari
Istri Destrarastra dan sekaligus ibu para Kurawa. Dia juga adik dari Sangkuni

5. Kunti
Ibu dari Yudhistira, Bima dan Arjuna. Dia adalah istri pertama Pandu.

6. Madrim
Ibu dari Nakula dan Sadewa. Dia adalah istri kedua Pandu.

7. Duryudana dan Para Kurawa
Duryudana adalah anak tertua dari seratus anak Destrarastra yang disebut Kurawa. Dia sangat berambisi menjadi raja Hastinapura. Bersama dengan adik-adiknya dia ingin menyingkirkan para Pandawa dengan segala cara, hingga terjadilah perang Barathayuda. Di pertempuran hari terakhir dia kalah dari Bima dan terbunuh.

bersambung....
 
 
Blogger Templates