Saat akan meletus, biasanya Gunung Berapi akan memunculkan
gejala-gejala atau tanda-tanda bahwa dia akan meletus. Hal ini bisa diketahui dari
lingkungan di sekitar gunung seperti:
1. Suhu di sekitar gunung naik.
2. Mata air menjadi kering
3. Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai
getaran (gempa)
4. Tumbuhan di sekitar gunung layu
5. Binatang di sekitar gunung bermigrasi
Setelah Gunung Berapi meletus, maka akan didapati banyak
material entah padat maupun tidak dari hasil letusan Gunung. Material-material atau
hasil letusan gunung berapi ini adalah:
Gas vulkanik
Gas yang dikeluarkan gunung berapi
pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbon monoksida (CO), Karbon
dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida (S02), dan Nitrogen
(NO2) yang dapat membahayakan manusia.
Lava dan aliran pasir serta batu
panas
Lava adalah cairan magma dengan suhu
tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer
akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat
dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.
Lahar
Lahar adalah lava yang telah
bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi
penduduk di lereng gunung berapi.
Hujan Abu
Yakni material yang sangat halus yang
disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan
dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. Abu letusan
ini bisa menganggu pernapasan.
Awan panas
Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti
awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material
vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 °C. Awan panas dapat
mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher
atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.