Pages

Selasa, 07 Oktober 2014

Museum Djamoe Nyonya Meneer

Mungkin tidak banyak orang yang tahu mengenai museum djamoe Nyonya Meneer yang ada di daerah kaligawe, berseberangan dengan kampus UNISSULA. Museum ini merupakan museum jamu pertama di Indonesia, yang didirikan pada 18 Januari 1984. Tujuan didirikannya museum jamu ini yaitu sebagai cagar budaya untuk melestarikan warisan budaya leluhur sehingga dapat menjadi media edukasi serta rekreasi untuk generasi muda.
Museum Jamu Nyonya Meneer ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu barang koleksi pribadi Nyonya Meneer dan replika peracikan serta pembuatan jamu secara tradisional. Pada bagian koleksi pribadi Nyonya Meneer, kita dapat melihat foto Nyonya Meneer, koleksi alat-alat yang digunakan Nyonya Meneer pada masa lalu, tempat jamu dari kuningan, dan berbagai koleksi lainnya yang menarik.
Sedangkan pada bagian pembuatan jamu tradisional, kita akan disuguhi mengenai produktivitas jamu, menyangkut produktivitas secara tradisional, termasuk beberapa patung yang menggambarkan produksi jamu dikala itu, serta bagian yang menyajikan barang koleksi pribadi Nyonya Meneer itu sendiri.
Bangunan museum Nyonya Meneer ini menganut gaya rumah jawa. Aksen terasa sekali ketika kita berada di dalam museum. Sekilas, kita akan merasakan suasana pendopo seperti di keraton. Aksen kayu banyak ditemui di setiap sudut ruangan, begitupun dengan perabot seperti lemari, meja, dan lain sebagainya.
Museum ini terbuka untuk umum, bisa datang langsung ke lokasi di atas, namun jika akan datang berkelompok dengan jumlah lebih dari 25 orang diharapkan menghubungi terlebih dahulu 1 minggu sebelumnya. Museum ini buka dari hari Senin-Jumat, pukul 10.00-15.30 WIB. 
 
 
Blogger Templates