Ada berbagai macam varian keju, mulai dari yang keras
sampai yang lembut. Walaupun namanya keju, tetapi ternyata tiap-tiap keju
memiliki namanya sendiri. Ada kalanya nama keju diambil dari nama tempat
dibuatnya, ada juga nama keju yang diambil dari bentuknya. Berikut macam-macam
keju yang sering kita temui.
1. Keju Mozarella
Keju Mozarella merupakan keju khas Italia yang sering
digunakan sebagai lapisan atas pada pizza. Ciri-ciri keju mozzarella
diantaranya adalah elastis, berserabut, dan lunak. Hal ini disebabkan adanya
proses pembenaman di dalam bak air panas dan adanya penekanan (working) hingga
lunak. Keju ini merupakan keju yang dikonsumsi dalam keadaan segar. Keju
Mozarella termasuk kelompok keju “pasta-fillata”, yaitu keju yang dipanaskan
dan dilenturkan pada proses pembuatannya. Pemanasan dan pelenturan dilakukan
pada suhu 70-850 C tetapi kadang-kadang 670 C.
2. Keju Parmesan
Berasal dari daerah Parma, Italia, keju ini sering
dijumpai dalam bentuk bubuk. Teksturnya padat dan agak keras karenan proses
pemeramannya cukup lama, bisa bertahun-tahun dan yang pasti aromanya sangat
tajam. Biasanya keju ini digunakan untuk taburan dalam pasta, pizza, spageti,
macaroni dan juga di sandingkan dengan keju mozzarella yang aromanya kurang
kuat.
3. Keju Provolone
Juga berasal dari Italia, dengan jenis pasta filata,
bertekstur setengah keras dan berwarna kuning sedikit keemasan. Keju Provolone
cenderung memiliki rasa manis tetapi bila dimasak dalam waktu yang lebih lama,
akan menghasilkan rasa yang lebih tajam.
4. Keju Havarti
Jenis keju yang satu ini berasal dari Denmark dan
berwarna kucing pucat. Seringnya, keju Havarti dijadikan kombinasi untuk
bersantap dengan roti lapis, karena terdapat kandungan lemak yang cukup tinggi
sehingga baik bila dipanggang dan meleleh.